Prinsip Utama

Catatan-catatan prinsip dan pola pikir penting untuk diri saya khususnya. Sumber inspirasi dari ceramah Habib Novel Alaydrus, Buya Yahya, ustadz Yusuf Mansur, ustadz Abdul Somad, Habib Ali Zainal Abidin, Ippho Santosa Right, dan Arian Surya Pagar Kehidupan.

Khidmah (Pengabdian, Pelayanan), 4 Nov 2017

Khidmah bukan perbudakan. Khidmah adalah kemuliaan.

Khidmah adalah penyambung dan keterikatan dengan para guru-guru.

Khidmah adalah pintu kebaikan dari Allah: melayani para ulama, para kiai, orang tua, suami atau istri, keluarga , para guru, sahabat, masyarakat.

Khidmah menjauhkan dari sifat sombong, silakan mengingat kisah sahabat Umar bin Khattab yang melakukan khidmah pekerjaan penimba air setelah berceramah di hadapan para menteri.

Bersemangatlah untuk berkhidmah dimana saja, kepada siapa saja, dengan ikhlas karena Allah.

Buah khidmah kepada para ulama, akan dijadikan orang berilmu, atau diberikan keturunan-keturunan yang berilmu.

Di pesantren, pendidikan tentang khidmah benar-benar diperhatikan. Santri yang tidak mau berkhidmah, suka ogah-ogahan, umumnya tidak akan menjadi orang besar meskipun dia cerdas. Disarikan dari ceramah Buya Yahya.

Berhati-hatilah terhadap Kesombongan, 4 Nov 2017

Kisah syeikh Mutawalli Sya'rawi yang membersihkan toilet setelah merasa ada kesombongan ketika memberi ceramah di depan para syeikh lainnya.

Kesombongan muncul ketika merasa diri memiliki kelebihan dan merendahkan orang lain.

Kesombongan bisa dalam hal dunia (harta, ilmu, prestasi) dan akhirat (amal, agama, ibadah, kesholehan, terjauh dari maksiat)

Kesombongan perlu diantisipasi karena bisa muncul setiap saat, tanpa kita duga.

Sadari bahwa di atas langit masih ada langit, kita punya kelebihan bukan berarti boleh menilai orang lain. Banyak hal yang Allah sembunyikan, termasuk amal dan hati orang lain. Penilaian diri kita sering menipu diri sendiri.

Kesombongan kita antisipasi dengan menyadari segala kelebihan yang kita miliki adalah hanya karena izin Allah. Kapanpun kelebihan kita bisa Allah ambil. Tidak mudah menilai/membanding-bandingkan diri dengan orang lain.

Doakan orang lain selalu agar mendapatkan yang lebih baik dari kita.

Selalu dekat dan hadiri pengajian para ulama.

Di pesantren, pengendalian diri terhadap kesombongan sangat diperhatikan, yakni melalui khidmah (kerja bakti, membersihkan toilet, melayani kebutuhan para ustadz dan santri, mau diperintah ustadz dengan senang hati). Disarikan dari ceramah Buya Yahya.

Berhati-hatilah dengan Pintu Kebohongan, 4 Nov 2017

Berbohong akan mengotori hati, menghilangkan reputasi, menghilangkan kepercayaan orang lain.

Pintu kebohongan yang sangat umum bisa dimulai dari:
  1. suka bersumpah, sehingga harus memberi banyak kalimat-kalimat palsu untuk meyakinkan orang lain,
  2. melakukan hal yang dilarang/hal yang hina, sehingga harus menutup-nutupi ketika diketahui orang lain, 
  3. meninggalkan sesuatu yang harus dilakukan, sehingga harus membuat berbagai alasan agar tidak malu/tidak dianggap malas dsb.
  4. suka membuat lelucon, sehingga hal-hal yang bukan fakta tapi diomongkan biar orang lain ketawa. 
  5. ingin mendapatkan perhatian/sanjungan/popularitas, sehingga menambah-nambahkan dan mengaku-ngaku yang bukan bagian dari dirinya.
Kebohongan satu akan menarik kebohongan lainnya. Menarik kerusakan lainnya.

Berhati-hatilah dan waspada terhadap pintu-pintu kebohongan.

Hidup banyak utang, penuh kesulitan, sering sakit, dan terasa pahit? 9 Nov 2017

Hidup adalah ujian, bukan tempat bersenang-senang. Kalau mendapat kesenangan itu adalah bonus dari Allah.

Dengan kesulitan, sakit, dan rasa pahit apakah semakin dekat dengan Allah atau malahan banyak mengeluh? Ketika di level paling bawah apakah bisa tersenyum atau malah putus asa?

Terima dulu. Nikmati rasanya sakitnya, pahitnya, dan sulitnya. Sadari bahwa itu semua diizinkan oleh Sang Pencipta, dan pasti ada hikmah yang tersembunyi.

Salah satunya, menjadikan kita sangat bersyukur ketika diberi kelapangan, kesehatan, dan kemuliaan. Menjaga diri dari sifat sombong juga nantinya. Mengajarkan untuk lebih mudah peduli kepada orang lain.

Lalu? Balikin lagi dengan penuh kegembiraan ke Allah lewat doa dan sujud di penghujung malam.

"Ya Allah, nikmat banget nih rasa sakit ini, rasa pahit ini, rasa sulit ini. Makasih banyak. Terima kasih. Aku ikhlas menerimanya karena cinta kepada-Mu. Semoga Engkau makin ridho padaku, pada keluargaku, pada teman-temanku."

Sudah ikhtiar dan berdoa, Hasil masih nol?

Ikhtiar dan doa adalah ibadah, tujuannya mengharap keridhoaan Allah. Kita bisa ikhtiar dengan berpeluh keringat, doa tiada henti, sholat tepat waktu, berbuat baik dimana saja, itu diizinkan oleh siapa? oleh Allah.

Adapun hasil, terserah Allah saja. Berkecukupan atau keberlimpahan itu hak Allah. Kita doa saja , berproses saja, dan pasrahin saja. Sehingga hati gak akan mudah mengeluh dan putus asa, apalagi buruk sangka sama Allah.

Jadikan harapan dan cita-cita kita sebagai penyemangat menuju ibadah, bukan tujuan yang harus dicapai dengan harga mati.

Putus asa? Khawatir? Takut? Cemburu? Iri dan Dengki? 9 Nov 2017

Sudah mati-matian usaha tapi gak sesuai harapan, terus putus asa?
Sudah punya usaha besar, tapi khawatir akan bangkrut? Sudah memiliki banyak cabang usaha dan ribuan karyawan, tapi takut ada penghianat? Sudah berkecukupan, tapi cemburu melihat orang lain sukses?
Sudah berkelimpahan, tapi gak seneng lihat orang lain sukses?

Sudahlah, jaga pikiran dan perasaanmu. Allah itu Maha Kuasa, Maha Adil, Maha Bijaksana. Bisikan waswas syetan memang akan selalu datang, entah kita siap atau tidak siap. Kalau kita lengah, kita akan terprovokasi. Pikiran mulai berangan-angan, menghayal, seandainya ini itu, jangan-jangan, dan sebagainya. Disarikan dari ceramah Ustadz Yusuf Mansur.

Ketika kita gak senang orang lain sukses, menunjukkan kita orang yang gak mampu, orang yang gak hebat, orang yang suka membanding-bandingkan. Padahal Allah tidak melihat seberapa kaya kita, seberapa hebat prestasi kita, tapi seberapa takwa kita. Disarikan dari ceramah Arian Surya Pagar Kehidupan.

Mau menjadik budak dunia? ya silakan selalu berputus asa dari janji Allah, silakan selalu khawatir akan kehilangan harta dan kedudukan, silakan takut usaha akan bangkrut, silakan untuk membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain, silakan untuk mengumpat prestasi orang lain. Yang rugi siapa? ya kita sendiri lah.

Cari Popularitas, Ingin Terkenal? (24 Nov 2017)

Tidak perlu niat mencari ketenaran, popularitas, dan dikenal banyak orang. Tapi kalau Allah menyuruh atau memposisikan seseorang terkenal, maka harus terima dan gunakan sebagai jalan untuk mendapat keridaaan-Nya. 

Tidak selamanya terkenal itu menyenangkan dan bikin bahagia, contohnya mau makan di warung harus menjawab sapaan banyak orang, ingin foto bareng, setiap tingkah laku disorot. Disarikan dari ceramah  Habib Novel Alaydrus.

Kerja lembur? Ngoyo? Banting tulang? (24 Nov 2017)

Rejeki tidak akan bertambah dengan ngoyo atau banting tulang. Penuhi kewajiban untuk Allah, waktunya sholat ya sholat, waktunya makan ya makan, waktunya tidur ya tidur, waktunya sama keluarga ya kumpul dengan mereka. Yakinlah bahwa rejeki cukup dijemput dengan santai dan gak perlu ngoyo. Disarikan dari ceramah Habib Novel Alaydrus.

Ambil peran sesuai bidangmu (24 Nov 2017)

Seorang sopir, ambil peran berjuang dengan mengantarkan para dai, tak perlu iri ingin terkenal. Seorang tukang sound system, terima dan ikhlas, ambil peran mempersiapkan sound system pengajian, tak perlu iri dengan dainya yang dapat penggemar. Jadikan keahlian dan peranmu menuju keridaan Allah, bukan orientasi dunia, popularitas, atau manusia. Disarikan dari ceramah Habib Novel Alaydrus.

Kesuksesan tergantung Himmah/Passion/Gairah (24 Nov 2017)

Di negeri Syam, seorang tua 60 tahun yang baru belajar huruf hijaiah, ternyata mampu menghafal Al-Qur'an. Itu karena semangatnya yang luar biasa. Disarikan dari ceramah Habib Novel Alaydrus.

Bagaimana cara mencintai Rasulullah, orang tua, pasangan, dan anak-anak kita?

Mencintai Rasulullah adalah perintah Allah. Mencintai orang tua, pasangan, dan anak-anak adalah perintah Allah. Mencintai Rasulullah harus melebihi orang tua, pasangan, dan anak-anak. Jadi cintai orang tua, pasangan, dan anak-anak dengan mengajak mereka mencintai Rasulullah dengan maksimal, dan semua itu adalah diperintahkan Allah. Disarikan dari ceramah  Habib Novel Alaydrus.

Cara sederhana melatih cinta kepada Rasulullah adalah ketika kita akan melakukan sesuatu, katakan saya mengerjakan ini karena meniru Rasulullah. Misal, mau masuk toilet pakai kaki kiri, ucapkan saya masuk pakai kaki kiri karena Rasulullah. Biasakan pada semua hal, sehingga dimanapun dan kapanpun akan ingat Rasulullah. Itulah cinta. Disarikan dari ceramah  Buya Yahya.

Kekuatan Niat? (24 Nov 2017)

Niat adalah pondasi amal. Salah niat, amalnya rusak. Perbanyak niat yang baik agar suatu amal bernilai besar. Misal, mau tidur, niatkan agar badan lebih sehat dan enak untuk beribadah, agar bisa bangun untuk tahajud, meniru cara hidup Rasulullah, dan sebagainya. Disarikan dari ceramah Habib Novel Alaydrus.

DOA PASTI TERKABUL, ini rahasianya (24 Nov 2017)

(1) Yakin tanpa ada keraguan dengan janji Allah akan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya. (2) Jaga diri dari perbuatan haram, makanan haram, nggosip, ngomong yang jelek, mikir yang jelek-jelek. (3) Sabar menunggu waktu pengabulan dengan memperbaiki amalan wajib dan menambahkan amalan sunnah. (4) Awali dan akhiri dengan hamdalah dan sholawat. Disarikan dari ceramah Habib Novel Alaydrus. ustadz Yusuf Mansur, Buya Yahya.

(5) Tidak boleh maksa bentuk dan waktu pengabulannya. (6) Jaga prasangka baik kepada Allah. Disarikan dari ceramah  Buya Yahya.

(7) Tidak boleh mengeluh. (8) Maksimalkan sholat tahajud dan sholat dhuha. (9) Sedekah. Disarikan dari ceramah ustadz Yusuf MansurArian Surya.

Ingin jadi wali Allah? (24 Nov 2017)

Syarat pertama, tidak ada ketakutan dan kesedihan terhadap masalah dunia. Gak takut ketika uang sedikit, gak takut atau sedih ketika dihina orang, gak takut meski tagihan banyak padahal uang di atm gak cukup. Diadaptasi dari ceramah Habib Novel Alaydrus.

Jangan Bersandar pada Amal (27 Nov 2017)

Yang benar adalah menyandarkan diri pada Allah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Cara mengetahui bahwa diri bersandar pada amal adalah ketika kita melakukan suatu dosa, atau intensitas amal kita berkurang, kemudian diri kita merasa hina dan tidak layak mendapat pertolongan dan ampunan Allah. Di situ kita sedang tertipu, entah oleh nafsu kita ataupun oleh setan. Kita ditipu bahwa Allah tidak mungkin memaafkan ataupun menolong kita.

Tolaklah bisikan-bisikan keputusasaan. Memang bisikan terasa kuat dan seolah melankolis gitu. Tapi itu tipuan bro.

Jangan sampai putus asa dari ampunan dan pertolongan Allah, bagaimanapun derajat kita, sekecil apapun amal kita, dan sebesar apapun dosa kita. Yakinlah bahwa Allah Maha Pengampun dan Penyayang. Disarikan dari ceramah kitab Al-Hikam oleh Habib Novel Alaydrus.

Merasa Lebih Mulia daripada Orang Lain? (27 Nov 2017)

Hati-hati dengan teknik tipuan, seolah-olah kita sedang perhatian kepada orang lain yang nasibnya lebih apes, miskin ilmu, miskin kesehatan, miskin harta. Bisa jadi itu celah bagi setan untuk membisikkan, bahwa diri kita lebih mulia, lebih hebat, lebih 'alim, dan lebih dicintai Allah. Buktinya kita lebih punya, lebih sejahtera, lebih kecukupan, lebih banyak rejeki, dan lebih banyak ilmu. Hehe.

Ini juga teknik agar kita mulai menanam benih kesombongan.

Solusinya, ketika lihat orang lain yang lebih rendah secara duniawi (ilmu, harta, derajat, nasib, popularitas, dll), kita jangan menilai. Cukup doakan biar mereka diberi apa yang mereka butuhkan. Kalau kita belum bisa bantu, segera alihkan perhatian kepada hal lain. Kelamaan memperhatikan atau memikirkan bisa jadi celah buat setan.

Selalu menanamkan dalam hati kita, bahwa orang lain lebih mulia, kita punya banyak dosa dan kekurangan yang Allah tutupi, karena penglihatan duniawi itu menipu. Bisa jadi mereka terlihat biasa-biasa saja, tapi mereka selalu berdzikir dalam hati. Kita gak tau. Dah itu saja. Gak perlu ngurusin, kepo, apalagi mengorek-ngorek dosa, aib, dan kekurangan mereka. Ini berlaku juga terhadap orang lain yang lebih hebat daripada kita. Biar gak jadi dengki juga.

Ingat, orang yang ada kesombongan di dalam hatinya, sekecil apapun, dijanjikan merasakan panasnya api neraka. Mau nyicipi api yang asapnya aja bisa membakar dunia dan seisinya?

Bagaimana cara agar Istri menjadi paling cantik di dunia (27 Nov 2017)

Gunakan QS. An Nisa ayat 30 sebagai reminder. Tundukkan pandangan.
Ajari alam bawah sadar dengan mengulang-ulang kalimat istri saya paling cantik di dunia, istri saya paling seksi di dunia. Insyaallah akan menambah kemesraan dengan istri. Hehe.


Terima kritik dan komentar dengan Gembira (27 Nov 2017)

Jangan kritik orang lain di depan umum (27 Nov 2017)

Kepercayaan diri adalah ASET yang sangat penting (27 Nov 2017)

Bedanya percaya diri dengan sombong? insyaallah kapan-kapan ditulis.

Suka bikin alasan? Gak bakal Sukses. Sulit Bahagia (27 Nov 2017)

Suka bergantung pada orang lain? Gak bisa jadi diri sendiri (27 Nov 2017)

Suka marah? pengendalian emosi buruk, akal dan perasaan kamu berarti masih dikendalikan oleh nafsu dan masa lalu (27 Nov 2017)

Ditekan, dicaci, direndahkan? Kamu BERARTI sedang dipersiapkan menjadi orang hebat. (27 Nov 2017)

Post a Comment